Anggur adalah salah satu buah yang digemari anak-anak hingga orang dewasa. Buah ini bisa dikonsumsi langsung ataupun diolah jadi jus, smoothies, kismis, ataupun olahan lainnya.
Selain rasanya lezat, buah ini juga mengandung vitamin yang bermanfaat untuk tubuh. Hanya saja, kadang harga buah anggur cukup tinggi ya, Bunda. Nah, jika ingin menikmati buah anggur tanpa harus membeli, Bunda bisa lho mencoba menanam buah anggur sendiri di pekarangan rumah.
Cara menanam buah anggur sebenarnya bermacam-macam, ada yang dalam pot, ada pula yang dirambatkan di halaman rumah. Jika Bunda ingin mencoba menanam buah anggur dalam pot, bisa ikuti tips berikut ini, dikutip dari laman resmi Cybex Kementan RI.
1. Persiapan stek batang anggur
Berikut ini beberapa hal yang harus Bunda perhatikan ketika ingin melakukan persiapan stek batang anggur.
a. Panjang kurang lebih 20 cm, yang terdiri dari 2 hingga 3 ruas yang diambil dari pohon induk yang sudah berumur di atas satu tahun.
b. Bentuk batang bulat berdiameter sekitar 1 cm.
c. Kulitnya berwarna coklat muda dan cerah, dengan bagian bawah kulit berwarna hijau, berair, dan bebas dari noda-noda hitam.
d. Mata tunas yang sehat berukuran besar dan tampak padat, sedangkan mata tunas yang tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti kapuk.
2. Menyemai bibit
a. Sediakan polibag yang banyaknya sesuai jumlah bibit stek anggur.
b. Siapkan media tanam, berupa campuran tanah, trichokompos, dan pasir dengan perbandingan 2 : 1: 1.
c. Masukkan media tanam ke dalam polibag.
d. Tancapkan stek batang anggur ke dalam polibag.
e. Siram dengan larutan campuran dari trichoderma, air, hormon organik.
f. Letakkan di tempat teduh hingga tumbuh tunas dan akar, jangan lupa disiram dengan air setiap sore ya, Bunda.
g. Jika sudah tumbuh 2 daun penuh, bibit stek anggur siap untuk dipindahkan ke lubang tanam.
3. Penanaman
Masukkan seluruh media tanam yang berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk trichokompos, dengan perbandingan 1:1:1 ke dalam pot hingga terisi penuh. Lalu tanam bibit stek anggur di tengah-tengah pot. Siram hingga seluruh media dalam pot basah atau lembap.
Langkah selanjutnya, buatlah para-para dari kawat besi dengan bentuk seperti jaring-jaring kotak yang melingkari sisi pot. Para-para ini juga bisa dibuat sesuai kreativitas Bunda. Lalu siramkan trichodermadi di sekeliling pot, tujuannya agar tak ada jamur yang mengganggu pertumbuhan stek.
Setelah usia tanaman di dalam pot kurang lebih sebulan, berikan pupuk urea atau NPK seimbang sebanyak 1 sendok makan dengan dicampur air sekitar 1 liter. Siram ke sekeliling tanaman. Proses pemupukan ini dijadwalkan setiap 15 hari sekali. Lakukan pemangkasan dengan gunting tanaman, saat batang primer dan cabang-cabang sekunder sudah melampaui tinggi para-para.
4. Waktu pembuahan
Tanaman anggur dalam pot sudah bisa dibuahkan untuk pertama kali saat berumur 9 bulan. Namun, hasil pembuahan ini bisa berpengaruh kurang baik pada tanaman, karena umurnya masih terlalu muda dan kondisinya belum kuat.
Jadi, saat yang paling tepat untuk melakukan pembuahan anggur adalah ketika tanaman berusia lebih dari setahun. Tujuannya agar pertumbuhan akar, cabang, ranting, dan daunnya sempurna dan kuat untuk berbuah.
5. Cara pembuahan
kampung anggur/ Foto: istimewa |
Tanaman anggur dalam pot bisa dibuahkan dua kali setahun, Bunda. Sebenarnya bisa juga tiga kali, namun nantinya pertumbuhan tanaman tidak bagus atau tidak sehat.
Cara membuahkannya, pangkas semua cabang sekunder dan juga gunting habis atau rompes semua daunnya. Sehingga nantinya hanya terlihat batang pokok, cabang primer, dan cabang sekunder yang terlihat seperti taji. Tanaman anggur itu tampak gundul tak berdaun. Dari cabang sekunder yang terpangkas itu nantinya tumbuh tunas baru, yang akhirnya membesar jadi cabang tersier.
Dua minggu setelah pemangkasan, akan tumbuh ranting baru yang berdaun dan bersulur. Peliharalah satu sulur yang paling besar dan sehat pertumbuhannya. Dari ranting yang bersulur tersebut akan tumbuh malai bunga, yang nantinya akan berkembang menjadi buah.
6. Pemangkasan untuk mengatur pertumbuhan
- Pemangkasan bentuk
Pemangkasan ini bertujuan mengatur pertumbuhan tanaman agar bentuk pohonnya sesuai dengan selera. Untuk mendapatkan pertumbuhan yang subur, cabang atau ranting yang dipangkas yang berada di atas mata tunas yang bentuknya runcing.
- Pemangkasan perawatan
Ini bertujuan agar tanaman bisa cepat berbunga dan berbuah. Cabang atau ranting yang dipangkas adalah cabang di atas mata tunas yang berbentuk bundar atau tumpul. Pemangkasan perawatan ini juga berfungsi untuk mempertahankan bentuk tanaman yang dikehendaki.
Kadang pemangkasan ini juga sering disebut pemangkasan bentuk. Pemangkasan ini juga akan membuat peredaran udara di sekitar tubuh tanaman lancar, dan tanaman menerima sinar matahari yang cukup, sehingga lebih merangsang pertumbuhan selanjutnya.
7. Pemeliharaan buah
Tanaman anggur dalam pot yang sudah berbunga atau berbuah kecil-kecil jangan sampai terkena hujan, Bunda, apalagi hujan lebat, karena bisa membuat bunga rusak atau buah rontok. Jadi sebaiknya ketika cuaca mendung akan hujan, simpan tanaman dalam pot di tempat teduh. Kalau hujan reda, bisa taruh kembali di tempat semula.
Sementara itu, buah yang sudah mulai tua harus dijaga dari gangguan hama seperti kelelawar, ayam, tikus. Mengamankannya bisa dibungkus kertas semen, koran, atau plastik. Pembungkusan dilakukan setelah 10 persen dari butiran buah dalam satu kelompok terlihat matang. Jangan lupa bungkusan diberi lubang di bagian pojoknya, sebagai tempat pertukaran udara.
Buah anggur dianggap masak dan siap petik saat berumur 105 hingga 110 hari sejak tanaman digunting semua daunnya, atau 90 hari sejak bunganya mekar. Buah yang sudah matang ditandai dengan munculnya aroma khas buah anggur, serta terlihat adanya lapisan lilin pada kulit buahnya.
Warna kulit buah anggur yang sudah matang ada yang kehitam-hitaman, merah kehitaman, kuning transparan, atau kuning kehijauan, bergantung pada varietas anggur yang ditanam.
8. Cara mencegah hama dan penyakit
Agar pertumbuhan anggur sehat, maka tanaman harus dilindungi dari ancaman hama dan penyakit. Cara mencegahnya, untuk serangan hama seperti belalang, ulat daun dan kumbang. Bisa gunakan ramuan pestisida nabati. Sementara itu, untuk serangan penyakit seperti jamur bisa diatasi dengan menyemprotkan trichoderma dengan takaran 2 sendok makan per liter air.
Simak juga manfaat luar biasa berkebun bersama anak dalam video ini: