Sejak bayi, kita telah diberikan lima imunisasi wajib. Salah satunya adalah DPT, yaitu difteri, pertusis, dan tetanus.
Mengapa setiap bayi wajib diberikan imunisasi tetanus? Apakah penyakit tetanus berbahaya sehingga dapat mengakibatkan kematian?
Adakah yang mengetahui penyebab penyakit tetanus? Simaklah uraian berikut agar kalian dapat memahaminya.
Penyebab Tetanus
Kata tetanus berasal dari bahasa Yunani yaitu teinein yang berarti menegang. Penyakit tetanus merupakan salah satu penyakit infeksi berbahaya karena mempengaruhi sistem saraf dan otot.
Penyakit tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang banyak terdapat di tanah, kotoran manusia dan hewan serta di daerah pertanian dan peternakan.
Bakteri Clostridium tetani masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau luka dalam yang kotor, tertusuknya tubuh oleh benda tajam terutama benda yang berkarat, patahnya tulang atau kaki hingga menyebabkan luka yang terbuka, dan luka pembedahan yang tidak dibersihkan secara steril.
Gejala penyakit tetanus diawali dengan menegangnya otot rahang (dikenal juga dengan nama kejang mulut). Hal itu disertai dengan munculnya rasa sakit, bengkak, dan kaku pada otot leher, bahu, atau punggung.
Rasa kaku tersebut akan cepat menyebar ke otot perut, lengan atas, dan paha. Kejang otot berupa rasa kaku pada bagian tubuh disebabkan oleh racun yang dihasilkan bakteri Clostridium tetani.
Racub tersebut dapat mengganggu kesadaran penderita karena menyebabkan ke aliran darah atau linve. Pada anak-anak, penyakit tetanus ditandai dengan sulitnya membuka mulut.
Gejala tersebut disertai dengan adanya kontraksi otot wajah sehingga terlihat seperti menangis. Jika anak sudah dapat berjalan, jalannya terlihat kaku seperti robot. Selanjutnya dapat terjadi kelumpuhan jika penyakit tetabnus tersebut tidak segera diobati.
Pengobatan Tetanus
Pengobatan penderita tetanus di rumah sakit dilakukan dengan menempatkan pasien di rumah yang tenang. Kemudian, diberikan suntikan anti tetanus serum sesuai dengan berat badannya.
Kejang pada otot diatasi dengan pemberian obat anti kejang dan pasien juga diberikan antibiotik untuk menncgah terjadinya infeksi berkelanjutan serta menyebarnya bakteri ke organ lainnya.
Penyakit tetanus dapat disembuhkan dengan tidak menimbulkan kecacatan pada tubuh.
Pencegahan tetanus
Jika kalian terluka, segera bersihkan luka tersebut dengan cairan anti septik. Biasanya, cairan anti septik mengandung iodium.
Luka akibat tergores atau terjatuh dan tidak terlau dalam, sebaiknya segera diberikan obat yang mengandung antiseptik agar tidak terjadi infeksi berkelanjutan.
Untuk luka yang dalam, balutlah dengan kain kasa bersih agar terhindar dari kotoran dan lalat.
Vaksinasi sebaiknya diberikan kepada calon pengantin wanita, balita, dan anak-anak sekaolah dasar. Pencegahan penyakit tetanus dengan pemberian vaksinasi lebih baik dari pada mengobati.
Orang dewasapun perlu diberikan suntikan tetanus jika belum pernah mendapatkan vaksinasi lengkap.