Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi dan Balita

Biang keringat sering kali terlihat pada bayi yang usianya dibawah 1 tahun. Penyakit ini tidak menular, tetapi sangat mengganggu dan membuat bayi tidak nyaman. 

Biang keringat dikenal juga dengan nama 'keringat buntet' dalam bahasa Jawa. Keringat yang keluar terkumpul dibawah kulit dan muncul dalam bentuk bintik-bintik merah kecil. 

Biang keringat ini menimbulkan rasa gatal dan terjadi pada bagian tubuh yang terlipat dan tertutup seperti paha dan leher. Biasanya, biang keringat pada bayi muncul saat cuaca panas. 

Berikut ini uraian singkat cara mengatasi biang keringat :

Penyebab Biang Keringat

Biang keringat dapat menyebabkan kulit teriritasi dan kemerahan. Penyakit ini sering ditemukan pada bayi dan balita karena keadaan kulitnya masih peka terhadap pengaruh lingkungan. 

Jika cuaca panas, penyakit ini akan menimbulkan rasa gatal sehingga merangsang penderiatnya untuk menggaruknya. Jika digaruk terus menerus, kulit akan mengalami iritasi dan terluka. 

Penyebab terjadinya biang keringat lainnya adalah pakaian yang digunakan tidak menyerap keringat atau terlalu tebal saat cuaca terlalu panas. 

Akibatnya, pengupan keringat sulit terjadi ketika anak merasa kepanasan di siang hari sehingga memungkinkan terjadinya penyumbatan keringat. Hal inilah yang menimbulkan terjadinya biang keringat.

Ada tiga jenis biang keringat berdasarkan kedalaman sumbatan keringatnya.

  1. Jenis pertama adalah biang keringat yang sumbatannya keringatnya terjadi di permukaan lapisan jangat atau lapisan tanduk sehingga lokasinya dekat permukaan kulit.Biang keringat jenis inilah yang paling sering terjadi pada bayi dan balita. Gejalanya antara lain kulit tubuh bayi yang sering keringatan tampak mengelupas, kering dan kasar. Biasanya, dipicu oleh cuaca yang panas. Biang keringat jenis ini ditandai dengan bintik-bintik kecil berisi cairan dan mudah pecah sendiri karena lokasinya dekat dengan permukaan kulit.
  2. Jenis yang kedua adalah biang keringat yang sumbatannya berada di lapisan jangat yang lebih dalam. Selain kulit menjadi bintik-bintik kecil merah, kulit juga akan terasa gatal. Inilah biang keringat yang mengganggu kenyamanan bayi dan balita. Bayi yang mengalami biang keringat jenis kedua akan rewel, karena rasa gatal yang dideritanya. orang tua terutama ibu akan mengeluhkan tidur bayinya yang terganggu seperrti gelisah, tak nyenyak, dan sering terbangun tanpa alasan yang jelas. Tidak ada gejala demam yang menyertai penyakit ini karena biang keringat bukanlah penyakit yang akibat infeksi oleh bakteri ataupun virus.
  3. Jenis yang ketiga adalah biang keringat yang sumbatannya terjadi di subkutis yang letaknya dibawah lapisan jangat. Jadi, sumbatannya lebih dalam dibandingkan jenis yang kedua. Biasanya jenis ketiga ini terjadi di daerah yang bersuhu sangat panas. Meskipun Indonesia termasuk negara tropis, tetapi biang keringat jenis ketiga jarang terjadi. Mungkin faktor angin dangat mempengaruhi sehingga suhu di Indonesia tidak terlalu panas. Lain halnya dengan negara lain yang suhunya mencapai 40 derajat celcius.

Pengobatan Biang Keringat

Biang keringat dapat diobati dengan memandikan bayi dan balita secara teratur jika pakaiannya basah akibat keringat, harus segera diganti dengan cepat. Selain itu, bagian yang berkeringat harus dikeringkan dengan kain bersih. 

Bagian-bagian tertentu pada tubuh bayi sebaiknya diberi bedak tabur khusus. Namun, jika biang keringat menjadi luka basah, sebaiknya tidak diberikan bedak tabur. 


Hal ini dilakukan untuk menghindari timbulnya gumpalan-gumpalan yang memperparah sumbatan keringat dan dapat mengakibatkan infeksi. 

Jika biang keringat yang terjadi sangat mengganggu bayi dan balita, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter atau rumah sakit terdekat agar stidak terjadi infeksi pada kulit.

Pencegahan Biang Keringat

Ada beberaa langkah yang dapat dilakukan oleh para ibu untuk menghindari terjadinya biang keringat pada bayi dan balita. Langkah tersebut yaitu :
  • Mandikan bayi dan balita secara teratur dan keringkan dengan handuk yang lembut dan bersih terutama dibagian lipatan paha, leher dan ketiak.
  • Jika bayi berkeringat, bilaslah dengan kain basah dan keringkan kembali dengan handuk.
  • Berikan bedak tabur jika diperlukan agar kulit bayi tetap kering, sejuk, dan segar. Pemberian bedak tabur jangan terlalu banyak dan tebal agar tidak menghalangi keringat yang keluar melalui pori-pori.
  • Gunakan baju yang berbahan lembut, mudah menyerap keringat, dan tidak terlalu tebal untuk mengurangi rasa panas saat suhu udara meningkat.
  • Jagalah ventilasi kamar agar cukup memperoleh pergantian udara.