Cara Teknik Pemijahan dan Budidaya Ikan Tiger Catfish Mudah Untuk Pemula

Ikan yang mempunyai nama ilmiah Pseudoplatystoma fasciatum ini mampu tumbuh hingga  mencapai 1 meter dengan berat mencapai lebih dari 40 kilogram. 

Ikan yang hidupnya murni predator ini melanglang buanan ke berbagai negara sebagai ikan hias yang harganya relatif mahal.

Tiger catfish berasal dari sungai Amazon dan sungai Negro di Peru, serta di berbagai sungai di Venezuela. 

Tiger Catfish mempunyai bentuk tubuh seperti ikan baung tetapi mulutnya lebih panjang dan terdapat corak hitam vertikal seperti harimau sehingga disebut sebagai tiger catfish.

Tiger Catfish ini harganya relatif mahal karena sulit untuk dipijahkan secara alami. Beberapa peternak di Indonesia berhasil membudidayakan ikan ini dengan cara kawin suntik. Metode yang digunakan sama seperti pada ikan lele dumbo, patin, dan ikan mas.

a. Membedakan Jantan dan Betina

Ikan jantan dan betina agak sulit untuk dibedakan, kecuali saat hendak memijah. Biasanya ikan yang sudah siap memijah berumur 2-4 tahun dengan panjang tubuh sekitar 40-50 cm.

b. Bak Pembesaran Ikan

Jika anda belum mempunyai ikan yang siap untuk disuntik maka peliharalah akan muda (berukuran 30-40 cm atau kurang) di bak pembesaran.

Bak pembesaran ikan sebaiknya berupa kolam semen dengan ukuran 3 x 2 x 1,5 meter dengan kepadatan ikan sekitar 20-30 ekor.

Selama pembesaran, ikan harus diberi pakan dua kali sehari dengan pakan ikan mujair/nila atau ikan mas potong untuk mempercepat pertumbuhannya. 

Ikan ini bersifat kanibal, bila pemberian pakan kurang bisa berakibat ikan menjadi saling memangsa.

c. Penyuntikan Hormon

Pastikan ikan sudah siap untuk memijah dengan tanda-tanda ikan betina mempunyai perut lebih gendut, alat kelamin merah dan melebar, jika dipijat akan keluar cairan putih bening dari alat kelaminnya, sedangkan pada ikan jantan bila diurut perutnya ke arah ekor akan keluar cairan putih kental dari alat kelaminnya.

Ambil ikan betina, kemudian suntik dengan hormone ovaprim atau hipofisa ikan mas ke bagian punggungnya. 

Penyuntikan semakain ke arah kepala, semakin cepat kerjanya sehingga pematangan telur lebih cepat.

Dosis penyuntikan tergantung berat tubuh ikan. 1 kg ikan tiger catfish dapat diberi 0,5 ml ovaprim atau hipofisa dari 3 kg ikan mas. 

Biarkan selama 4-5 jam sampai ikan siap diurut, cirinya ikan menjadi malas bergerak dan sirip punggungnya berdiri.

Pengurutan dilakukan secara hati-hati dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk. Telur hasil stripping ditampung dalam baskom. 

Di saat bersamaan, lakukan pengurutan pada ikan jantan dan pampung spermanya dalam baskom yang sama, yang telah berisi telur ikan betina.

Agar aktifitas sperma meningkat, tambahkan NaCl 7% sekitar 0,1 mm, kemudian aduk dengan bulu ayam steril agar semua telur terbuahi. 

Setelah itu, masukkan ke dalam akuarium yang telah diberi air dengan pH 5-6 dan suhu sekitar 30 derajat celcius.

d. Penetasan Telur

Setelah telur terbentuk maka sekitar 8 jam akan menetas. Sepasang induk yang beratnya sekitar 750 gram akan menghasilkan telur sekitar 10.000 butir. 

Pada induk yang lebih besar dapat menghasilkan sekitar 25.000 butir telur.

Cadangan makanan kuning telur (egg yolk) akan habis dalam 1-2 hari sehingga burayak harus diberi makanan berupa artemia.

e. Pembesaran Benih

Memasuki hari ke delapan, anakan dapat diberi pakan cacing sutera cacah. Pada hari ke-10, anakan sudah dapat diberi pakan cacing sutera utuh.

Pertumbuhan ikan ini sangat cepat sehingga setiap bulan harus disortir berdasarkan ukuran tubuh karena ikan ini bersifat kanibal. Ikan yang dipelihara 1 bulan akan tumbuh sampai 2-3 cm.

Pembesaran ikan sampai 1 bulan sebaiknya dilakukan di akuarium. Lewat 1 bulan, anakan dapat dibesarkan di kolam semen atau tetap di akuarium.

f. Fase Kritis

Hampir semua tahap dalam budidaya ikan ini sama kritisnya, bahkan mulai dari pengurutan indukan. Fase penetasan dan pembesaran juga memiliki presentase kegagalan yang tinggi. 

Tetapi dengan pengalaman metode kawin suntik, diharapkan setelah pada 2-3 kali usaha, peternak mampu meminimalkan resiko kegagalan.

g. Peluang Pasar

Ikan ini mempunyai pangsa pasar yang bagus, terutama untuk ekspor karena budidaya di beberapa negara musim dingin agak sulit dilakukan sehingga anakan ikan ini banyak dijual di berbagai negara 4 musim seperti Amerika Serikat dan Eropa.

Di pasar lokal, tiger catfish dijual dengan harga relatif mahal. Peternak yang menguasai metode kawin suntik tidak banyak sehingga peluang membudidayakan ikan ini terbuka lebar.