Apakah kalian pernah mengalami sakit gigi?
Bagaimana rasanya mengalami sakit gigi?.
Menderita sakit gigi bukanlah pengalaman yang menyenangkan.
Rasa sakitnya dapat membuat orang yang mengalaminya menjadi menangis.
Mengapa kita dapat menderita sakit gigi?
Apakah penyebabnya?
Penyebab Sakit Gigi
Salah satu penyebab sakit gigi adalah gigi yang berlubang.
Penyebabnya bukanlah ulat yang memakan gigi seperti anggapan orang zaman dahulu.
Lubang pada gigi tersebut terjadi akibat pembusukan gigi oleh bakteri.
Bakteri tersebut mengubah sisa smakanan menjadi zat asam.
Nah, zat inilah yang mengakibatkan gigi menjadi berlubang.
Saat lubang gigi yang terbentuk masih kecil, kita belum merasakan sakit.
Namun, jika lubang tersebut semakin lebar, gigi akan terasa ngilu saat mengunyah makanan.
Jika hal ini dibiarkan berkelanjutan, akibatnya terjadi karies gigi.
Gigi yang berlubang dapat menjadi keluar masuknya bakteri.
Jika hal itu dibiarkan akan berakibat pada pembengkakan dan peradangan.
Selain itu, bakteri lain dapat dengan mudah mengontaminasi organ lain didalam tubuh melalui gigi yang berlubang.
Agar gigi yang berlubang tidak bertambah parah, sebaiknya segera perikasakan ke dokter atau rumah sakit.
Gigi yang berlubang tersebut harus ditangani oleh tim medis karena kita tidak bisa menyembuhkannya sendiri meskipun kita dapat mengurangi rasa sakit yang diderita dengan mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri.
Namun, gigi yang berlubang harus diperbaiki agar tidak semakin lebar lubangnya.
Pengobatan Sakit Gigi
Umumnya, gigi yang berlubang diobati dengan cara ditambal asalkan lubang gigi belum terlalu lebar.
Proses penambalan belum dapat dilakukan jika gigi masih terasa sakit.
Hal itu terjadi karena masih ada gas di dalam gigi yang tidak dapat keluar.
Karena itulah, biasanya dokter gigi akan menghilangkan rasa sakitnya terlebih dahulu.
Pada kunjungan selanjutnya barulah gigi yang berlubang dibersihkan dan ditambal.
Jika lubang gigi sudah terlalu lebar, kemungkinan gigi sudah tidak dapat ditambal.
Itu berarti gigi harus dicabut.
Sebelum dicabut, gigi yang sikat juga akan diobati terlebih dahulu.
Proses pencabutan dapat dilakukan setelah gigi tidak terasa sakit lagi.
Pencegahan Sakit Gigi
Untuk mencegah terjadinya lubang pada gigi, kalian dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Periksakan gigi secara teratur
Memeriksakan gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali dapat mencegah terjadinya lubang pada gigi.
Hal itu diperlukan agar dokter gigi dapat mengetahui lubang kecil yang terjadi pada gigi sejak dini sehingga dapat meanganinya secara cepat.
Selain itu, pemeriksaan gigi juga dapat mengetahui bagian gigi yang tidak rata atau berlekuk yang dapat menyulitkan gigi dibersihkan.
2. Menyikat Gigi Secara Teratur dan Pada Waktu Yang Tepat
Pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur malam merupakan waktu yang tepat untuk menyikat gigi.
Menyikat gigi sebelum tidur malam akan membersihkan dari sisa-sisa makanan yang dapat mengakibatkan gigi berlubang.
Selain itu, dengan menyikat gigi sebelum tidur malam, air liur tidak banyak keluar.
Dengan demikian, bakteri penyebab gigi berlubang di dalam mulutpun menjadi berkurang.
3. Menyikat Gigi Dengan Cara Yang Benar
Meskipun menyikat gigi telah dilakukan dengan teratur, tetapi jika dilakukan dengan cara yang salah, hasilnya tidak akan optimal.
Cara yang benar menyikat gigi adalah sebagai berikut :
- Sikatlah gigi depan bagian atas ke arah bawah.
- Sementara itu, gigi depan bagian bawah disikat ke arah atas.
- Untuk gigi geraham sikatlah secara mendatar dengan waktu yang lebih lama.
- Sebab, pada gigi geraham terdapat sisa makanan.