Cara Mengobati Sariawan dan Pencegahannya

Apakah kalian pernah mengalami sakit sariawan?

Bagaimana rasanya jika sedang sakit sariawan?

Tentu tidak enak bukan.

Apalagi sakit sariawannya ada di sekitar rongga mulut.

Jika terjadi seperti itu, makanan yang enak pun terasa tidak enak.

Sariawan bagi orang awam sama seperti luka pada rongga mulut.

Padahal penyakit dengan gejala yang sama seperti ini banyak sekali.

Misalnya, kanker mulut.

Mengapa kalian dapat mengalami sakit sariawan?

Tahukah kalian faktor apa saja yang dapat mengakibatkan sakit sariawan?

Bagaimana mencegah timbulnya penyakit sariawan?

Sariawan dalam bahasa kedokteran sering disebut dengan nama stomatitis aphte reccurent.

Sariawan adalah peradangan atau luka di daerah yang lunak dalam rongga mulut.

Misalnya, di daerah permukaan dalam bibir atau pipi, gusi, lidah, dan daerah langit-langit dalam mulut.

Peradangan atau luka tersebut dapat berupa luka kecil hingga luka dengan diameter lebih dari 1 cm.

Luka tersebut berbentuk bercak putih kekuningan dengan permukaan agak cekung.

Sariawan yang muncul di mulut, biasanya disertai dengan rasa sakit dan perih jika tersentuh.

Terkadang, sariawan disertai juga dengan pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar leher.

Pembengkakan tersebut dapat menimbulkan rasa nyeri.

Sekitar 10 % dari penduduk dunia menderita penyakit tersebut dan perempuan merupakan kaum yang mudah terserang penyakit ini.

Ada beberapa faktor yang diduga dapat mengakibatkan sakit sariawan.

Faktor tersebut adalah sebagai berikut :

  • Luka gigitan saat megunyah makanan dengan tergesa-gesa.
  • Seringkali mengkonsumsi makanan atau minuman yang panas.
  • Alergi terhadap makanan atau minuman tertentu.
  • Tubuh mengalami kekurangan vitamin C dan zat mineral seperti zat besi dan seng.
  • Kelainan pada pencernaan.
  • Kebersihan mulut tidak terjaga.
  • Kondisi tubuh yang lemah disertai dengan ketidakstabilan suhu tubuh.
  • Gigi palsu yang tidak tepat pemasangannya atau susunan gigi kita yang tidak teratur sehingga mengakibatkan luka pada gusi atau permukaan di dalam rongga mulut lainnya jika digunakan untuk mengunyah.
  • Keadaan emosional seseorang yang tidak stabil, akibat ketidak seimbangan hormon. Biasanya, hal ini dialami oleh para remaja wanita atau para ibu menjelang menstruasi.
  • Infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur.
  • Melemahnya daya tahan tubuh karena mengidap penyakit lainnya, seperti Leukimia atau AIDS. Tubuh dengan daya tahan yang lemah dapat mudah terserang penyakit sariawan dibandingkan dengan tubuh dengan daya tahan yang kuat.
  • Depresi atau stres juga dapat mengakibatkan sakit sariawan.

A. Pengobatan Sariawan

Sariawan tidak diobati secara khusus.

Biasanya, dokter akan memberikan obat berupa salep yang dapat dioleskan di daerah yang mengalami sariawan.

Pengobatan dengan cara berkumur menggunakan obat kumur tertentu (biasanya berupa cairan antiseptik) dapat mempercepat penyembuhan sakit sariawan dan mengurangi rasa sakitnya. 

Kalian juga dapat menyembuhkan penyakit sakit sariawan dengan cara yang sederhana di rumah. 

Berkumurlah dengan larutan garam. 

Larutan garam menggunakan air matang yang hangat.

Saat berkumur pertama kali akan terasa perih dan sakit. 

Jika hal itu dilakukan berulang kali, rasa sakit dan perih akan berkurang dan lukanya semakin menutup. 



Mengapa menggunakan garam?. 

Hal ini dilakukan untuk mencegah kontaminasi bakteri pada luka. 

Kalian juga dapat menggunakan obat-obatan yang dijual apotek untuk menyembuhkan sakit sariawan, misalnya Albotil. 


Albotil mengandung iodium yang berfungsi sebagai antiseptik.

Umumnya sariawan dapat sembuh dengan sendirinya asalkan ada peningkatan daya tahan tubuh. 

Namun sakit sariawan yang muncul karena adanya infeksi, kemungkinan dapat disembuhkan dengan meminum obat yang dianjurkan oleh dokter.

B. Pencegahan Sariawan

Sariawan dapat dihindari dengan menjaga kebersihan mulut. 

Gosoklah gigi secara teratur dan benar. 

Biasakan menggosok gigi sebelum tidur malam dan sesudah makan. 

Tujuannya adalah untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang terdapat di dalam rongga mulut dan mencegah rudaknya gigi serta gusi. 

Selain itu, periksakan gigi setiap 6 bbulan sekali ke dokter gigi.

Kalian sebaiknya mengurangi kebiasaan untuk mengkonsumsi makanan atau minuman yang panas.

Selain bertujuan untuk menghindari munculnya sariawan, hal itu juga dapat mencegah rusaknya gigi dan gusi. 

Perbanyaklah mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan agar kebutuhan vitamin dan mineral tercukupi. 

Dengan demikian, daya tahan tubuhmu menjadi meningkat sehingga tidak akan mudah terserang sariawan. 

Banyak sekali buah-buahan dan sayur-sayuran yang dapat kita konsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin C dan zat mineral lainnya. 


Contohnya yaitu anggur, apel, aprikot, belimbing, jambu klutuk merah, jeruk lemon, jeruk nipis, kiwi, mangga bayam, buncis, sawi dan lainnya.

Sakit sariawan di daerah yang sama selama dua minggu hingga satu bulan harus diperiksakan ke dokter. 

Hal itu untuk menghindari terjadinya kanker rongga mulut. 

Kanker ini merupakan jenis kanker kesembilan yang sering diderita oleh penduduk Indonesia. 

Kanker rongga mulut dapat menyebar ke organ dan jaringan tubuh lainnya. 

Misalnya, kelenjar getah bening, paru-paru, rongga dada, dan otak.