Hampir seluruh kalangan masyarakat menyukai daging sapi.
Daging ini sangat digemari karena dagingnya lembut dan tidak memiliki aroma menyengat.
Hampir seluruh rumah makan, termasuk restoran, hotel dan cafe menyediakan menu daging sapi dengan berbagai macam hidangan, mulai dari steak hingga rendang.
Selain daging, seluruh bagian tubuh sapi juga dapat dimanfaatkan.
Misalnya, kulit sap dimanfaatkan untuk membuat kerupuk kulit, jaket, sepatu, tas dan lain-lain.
Kotoran sapi dimanfaatkan untuk pupuk kandang dan biogas yang digunakan untuk bahan bakar.
Dengan potensi sapi yang sangat besar manfaatnya tersebut, peluang usaha di bidang budidaya sapi ini pun sangat menjanjikan.
Dalam pemasarannya, juga tidak mengalami kendala yang signifikan karena hampir seluruh masyarakat membutuhkan hewan ini, baik dagingnya maupun kotorannya.
Pedoman Beternak Sapi
Berdasarkan tujuan pemeliharaannya, ada 2 jenis sapi, yakni sapi potong dan sapi perah.
Sapi potong dipelihara dengan tujuan untuk dimanfaatkan dagingnya (sebagai sumber protein hewani), sedangkan sapi perah dipelihara untuk dimanfaatkan susunya.
Budidaya sapi potong tidak jauh beda dengan sapi perah.
Adapun tahapan dalam beternak sapi adalah sebagai berikut :
a. Kandang
Syarat mutlak untuk menjaga agar sapi tetap sehat adalah dengan membuat kandang yang ideal untuk sapi.
Kandang yang ideal memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Memiliki sirkulasi udara yang baik
Kandang sapi sebaiknya terbuka dan dipasang atap agar tidak kehujanan.
Dengan kandang yang terbuka, aliran udaranya akan mengalir dengan baik dan sinar matahari dapat dengan mudah masuk ke dalam kandang sehingga sapi akan terhindar dari berbagai macam penyakit.
2. Memiliki tempat pembuangan kotoran
Lantai kandang sapi haruslah di semen atau dapat pula di pasang ubin.
Hal ini dimaksudkan agar proses pembuangan dan pembersihan kotoran sapi mudah dilakukan, yaitu dengan cara menyiramkan dan mengepel lantai kandang.
Gunakan deterjen atau antiseptik pada saat proses pembersihan agar lantai kandang tampak bersih dan terhindar dari berbagai kuman penyakit.
Kotorannya disimpan di temapat pembuangan kotoran khusus, berupa lubang galian yang berfungsi untuk proses fermentasi, yang nantinya akan digunakan sebagai bahan pupuk bagi tanaman.
3. Luas kandang
Dengan luas kandang yang memadai, sapi akan tumbuh dan berkembang dengan baik.
Sebaliknya, jika kandang sapi terlalu sempit maka akan megganggu pertumbuhan dan perkembangan sapi.
4. Lokasi kandang dekat dengan sumber pakan alami dan sumber air
Lokasi kandang hendaknya dekat dengan sumber pakan alami dan sumber air.
Dengan semikian, akan mudah mendapatkan pakan dan air.
5. Lokasi kandang harus jauh dari pemukiman
Sebaiknya kandang berada jauh dari pemukiman penduduk karena dikhawatirkan akan menularkan penyakit pada manusia.
Adapun jarak minimum atara kandang dengan pemukiman penduduk adalah sekitar 10 meter.
6. Memiliki tempat pakan dan minum sendiri.
Kandang sapi sebaiknya memiliki temapat makan sendiri. dalam hal ini, ada 2 jenis tempat pakan yang harus dibuat.
Pertama, tempat pakan sapi yang letaknya di luar kandang sehingga ketika akan makan, sapi hanya menjulurkan lehernya ke arah luar.
Keuntungan sari penempatan tersebeut adalah pakan tidak tercampur dengan kotoran sapi sehingga dapat terhindar dari berbagai macam penyakit.
Kedua, tempat untuk menyimpan cadangan makanan.
Keuntungan dari tempat tersebut adalah rumput atau pakan alami lainnya menjadi agak layu.
Jika rumput segar langsung diberikan ke sapi maka akan dikhawatirkan getah yang keluar dari rumput atau pakan alami lainnya akan termakan dan dapat menyebabkan sapi terserang gangguan pencernaan dan diare.
b. Memilih Bibit
Dengan mendapatkan bibit yang berkualitas, proses budidaya sapi akan berlangsung dengan baik dan akan mengahsilkan keturunan yang berkualitas pula.
Oleh karena itu, pemilihan bibit yang baik merupakan syarat mutlak di dalam keberhasilan dari budidaya itu sendiri.
Jika anda salah memilih bibit sapi maka akan berakibat fatal karena kerugian akan menimpa anda 2 kali, yaitu kerugian gagal panen dan kerugian jika anda tertular penyakit dari sapi.
Tentu saja, anda harus benar-benar selektif dalam membeli sapi.
Ciri-ciri bibit sapi yang sehat adalah sebagai berikut :
- Gerakannya aktif dan lincah
- Matanya bersih dan tampak jernih
- Tidak cacat
- Kukunya tidak terasa panas jika diegang
- Badannya kekar
- Bulunya bersih dan tidak rontok
- Hidung dan mulutnya tidak beringus dan berliur
- Bagian anusnya tidak kotor.
1. Induk jantan
- Berbadan kekar, segar, dan lincah.
- Memiliki birahi yang tinggi
- Kukunya tidak terasa panas jika dipegang
- Bulunya bersih dan tidak rontok
- Matanya bersih dan jernih
- Tidak berpenyakit
- Tidak cacat
2. Induk Betina
- Tidak berpenyakit
- Tidak cacat
- Tubuhnya gemuk dan segar
- Memiliki puting sus yang banyak
- Bulunya bersih dan tidak rontok