Ikan ini pertama kali diciptakan di Amerika tahun 1880 oleh Hugo Mulrett.
Di Jepang, ikan komet disebut dengan nama Tetsugyo.
Komet sebenarnya terlihat sama dengan ikan mas koki pada umumnya.
Perbedaannya, tubuh dan sirip ikan komet sama-sama panjang, bahkan siripnya kadang melebihi panjang tubuhnya.
Komet lebih menarik untuk dipelihara di kolam dibanding di akuarium.
Ikan ini mampu tumbuh sampai 40 cm dengan berat 2,5 kg dan dapat hidup hingga 18 tahun.
Ikan ini mudah dibudidayakan, harganya murah, dan sering digunakan sebagai ikan pakan untuk berbagai ikan predator seperti oscar, oselaris, catfish, toman, belida, dan beberapa jenis ikan lain.
Sekilas ikan ini mirip ikan koi, tetapi begitu ikan ini tumbuh dewasa akan terlihat bahwa komet terlalu panjang dan sirip-siripnya menjuntal.
Ikan ini memang hasil persilangan antara ikan koi dan mas koki.
Tetapi sesama komet adalah fertile (subur) dan dapat dikawinkan.
Ikan ini sangat rakus sehingga disebut dengan nama komet yang artinya "Gold fish eat like pigs" atau ikan mas yang gaya makannya seperti babi.
Pakan apapun akan dimakannya dengan cepat sehingga sangat mudah dibesarkan dengan pakan pelet.
Tahapan dalam budidaya ikan komet
1. Membedakan Jantan dan Betina
Dalam sekumpulan ikan, sangat mudah untuk membedakan ikan jantan dan betina.
Ikan jantan lebih kecil dan ramping, sedangkan ikan betina lebih besar dan gemuk di bagian perut.
Ikan jantan juga mempunyai bintik-bintik putih pada tubuhnya.
2. Persiapan Bak Pemijahan
Pada umumnya, pemijahann ikan komet dilakukan di kolam semen dengan ukuran 2 x 1 x 1 meter dan ketinggian air 40-50 cm.
Dalam kolam tersebut dapat dimasukkan 2 ikan betina dan 3 ikan jantan.
Ukuran kolam semen bisa diperbesar dengan melipatkan jumlah indukan, 4 betina dengan 6-8 jantan, dan kelipatannya.
Hal ini dilakukan supaya semua telur yang dibuahi oleh ikan jantan karena komet adalah ikan poliandri sehingga satu betina membutuhkan beberapa ikan jantan.
Di dalam kolam mini dapat digunakan filter biologis atau cukup dengan aerator, tetapi kualitas air harus diperhatikan dengan melakukan penyiponan secara rutin, setidaknya sekali sehari.
3. Pakan
Ikan komet sangat rakus dan memakan apapun yang diberikan maka cukup memberikan pakan pelet 2-3 kali sehari.
4. Kualitas air
Air yang dipakai harus diendapkan terlebih dahulu minimal sehari semalam atau diaerasi selama 2-3 jam.
Komet hampir tidak peduli dengan kualitas air, asalkan air kolam diaerasi dan air sering diganti maka pertumbuhan ikan akan melonjak dengan cepat.
Bila dipelihara di kolam air deras maka pertumbuhannya akan lebih cepat lagi.
5. Proses Pemijahan
Proses pemijahan dimulai dengan ritual dimana ikan-ikan jantan mendekati betina dan mengejar sambil menggesek atau menggigit tubuh ikan betina supaya segera mengeluarkan telurnya.
Proses merayu, mengejar, dan menempel-nempelkan tubuhnya ini berakkhir setelah ikan betina mengeluarkan telur di sekitar tanaman air, ijuk, atau substrak lain, kemudian ikan jantan akan mengeluarkan sperma diatas hamparan telur tersebut.
Proses ini berlangsung selama kurang lebih 3 jam.
Bila proses ini telah selesai, ambil semua induk karena ada kecendrungan ikan komet akan memakan telur-telurnya.
Baca Juga Disini : Cara Budidaya Ikan Sepat Untuk Pemula
Macam Jenis Ikan Betta/Cupang dan Cara Budidaya Lengkap
Cara Budidaya Ikan Sepat Mutiara Bagi Pemula Lengkap
6. Pembesaran benih
Telur akan menetas sekitar 3-5 hari, tergantung suhu air di bak tersebut.
Ikan-ikan akan berenang bebas dan perlu mencari makan setelah 3 hari karena kantong makanan (egg yolk) akan mengempis dan habis.
Ikan dapat dibesarkan di akuarium atau di kolam semen.
Selama 1 bulan pertama, ikan dapat diberi pakan artemia, kutu air, atau cacing sutra.
Setelah 1 bulan berjalan ikan dapat dimulai diberi pakan pelet yang dihaluskan.
Ikan umur 1 bulan lebih cepat dipelihara di kolam tanah dengan air yang mengalir 24 jam, apalagi dengan sistem air deras.
Dalam jangka waktu pemeliharaan 2 bulan saja ikan sudah dapat dipanen.
7. Fase Kritis
Ikan ini relatif mudah untuk dibudidayakan.
Fase kritis dalam budidaya komet adalah ketersediaan lahan karena pertumbuhannya begitu cepat sehingga sulit dipelihara di akuarium.
8. Peluang Pasar
Ikan ini harganya murah. Tidak seperti ikan koi, komet hampir tidak mengenal kualitas.
Semua ikan yang berukuran sama dijual dengan harga yang sama,
Kebutuhan pasar ikan komet cukup tinggi dan nyaris tidak pernah kelebihan produksi karena hampir semua volume terserap pasar.
Baca Juga Disini : 8 Tahap Cara Budidaya Ikan Komet Mudah dan Lengkap
Jenis-jenis Koi dan Cara Budidaya Ikan Koi Lengkap Bagi Pemula
12 Cara budidaya Arwana Asia Lengkap Bagi Pemula