Jika dilihat sepintas, burung ini tampak seperti burung parkit, namun ukurannya lebih besar dari burung parkit.
Karena penampilan yang menarik dari kicauannya yang sangat memukau, tidak heran jika penggemar burung ini cukup banyak.
Hal tersebut tampak dari seringnya diadakan kontes burung lovebird.
Komunitas penggemar burung lovebird pun cukup banyak, baik dalam negeri maupun mancanegara.
Harga burung lovebird akan melambung tinggi jika burung tersebut telah memenangkan kontes.
Dengan demikian, lovebird memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan peluang usaha budidaya burung lovebird pun sangat menjanjikan.
Pedoman Beternak Burung Lovebird
Lovebird adalah burung yang memiliki paruh bengkok seperti burung parkit, namun ukurannya lebih besar dari burung parkit.
Burung ini mudah beradaptasi terhadap perubahan lingkungan sekitar sehingga di dalam beternak lovebird tidak membutuhkan perawatan khusus.
Adapun tahapan di dalam beternak lovebird antara lain adalah sebagai berikut :
1. Kandang
Karena lovebird memiliki paruh yang bengkok dan suka menggunakan paruhnya ketika naik atau turun maka kandang yang tepat untuk lovebird hendaknya terbuat dari besi atau kawat besi yang cukup kuat.
Sediakan pula tempat mandi untuk lovebird karena lovebird suka sekali mandi.
Kebersihan kandang merupakan syarat mutlak yang harus dijaga agar terhindar dari berbagai penyakit.
Jenis-jenis kandang dalam budidaya lovebird, antara lain :
a) Kandang Reproduksi
Kandang ini berfungsi untuk tempat reproduksi antara induk jantan dengan induk betina yang sudah dewasa. di dalam kandang ini disediakan tempat tidur atau sarang.
Tempat sarang dapat diberikan ijuk atau rumput kering.
Ukuran kandang ini tergantung dari jumlah innduk lovebird yang akan dikawinkan, namun sebaiknya dalam 1 kandang reproduksi berisi 1 pasang induk lovebird.
Ukuran kandang reproduksi untuk setiap 1 pasang induk lovebird adalah P x L x T = 85 cm x 45 cm x 45 cm.
b) Kandang pembesaran
Kandang ini berfungsi untuk menempatkan anakan lovebird yang sudah lepas sapih (sekitar 2 bulan) hingga remaja (sekitar 6 bulan).
Ukuran kandang ini pun disesuaikan dengan jumlah anakan lovebird yang dimiliki.
c) Kandang Induk
Kandang ini berfungsi untuk menempatkan induk lovebird yang masih remaja hingga dewasa.
Biasanya kandang ini berisi 1 ekor lovebird remaja atau dewasa, yang kemudian akan dilatih untuk berkicau.
Ada juga yang menempatkan beberapa ekor lovebird sekaligus di dalam kandang ini.
2. Pakan
Pakan untuk lovebird berupa sayur-sayuran, seperti tauge, bayam, jagung, kangkung, brokoli dan lain-lain.
Selain itu, dapat pula diberikan biji-bijian, seperti kacang hijau, padi dan lain-lain.
Berikan pula buah-buahan, seperti pepaya, pisang, dan sebagainya.
Pakan tersebut diberikan selang seling agar lovebird tidak bosan.
Hal yang perlu diperhatikan pada saat memberikan pakan berupa buah-buahan adalah sebaiknya biji buah tersebut dibuang terlebih dahulu karena dikhawatirkan lovebird akan memakan biji tersebut, yang akhirnya dapat mengakibatkan keracunan.
3. Seleksi induk
Dengan mendapatkan induk yang tepat, proses perkawinan akan berjalan dengan baik dan dapat memperoleh anakan yang berkualitas.
Oleh karena itu, diperlukan seleksi induk terlebih dahulu sebelum proses perkawinan dilakukan.
Induk sudah dapat dikawinkan bila telah mencapai umur 7 bulan.
Perbedaan antara induk jantan dan induk betina dapat diketahui dengan cara meraba bagian bawah perut, tepatnya dibawah anus dan di antara dua pangkal paha.
Pada bagian tersebut ada dua pertemuan tulang, biasa disebut "capit udang".
Jika capit udang tersebut diraba terasa renggang dan lentur maka diperkirakan induk betina.
Sebaliknya, jika capit udang tersebut diraba terasa sempit dan keras maka diperkirakan induk jantan.
Jika dilihat dari penampilannya, ciri-cirir induk lovebird yang berkualitas, antara lain :
- Matanya bersih dan cerah
- Bulunya bersih dan tidak rontok
- Bentuk tubuhnya normal dan tidak cacat
- Di bagian duburnya bersih, menandakan induk sehat atau tidak diare.