Burung merpati terkenal sebagai burung yang setia terhadap pasangannya.
Selain sebagai hewan peliharaan, burung merpati juga biasa dijadikan sebagai merpati balap, merpati pos, dan merpati tinggian.
Komunitas penggemar merpati cukup banyak, tersebar hampir disetiap kota.
Di Indonesia, ada komunitas merpati untuk jenis merpati balap, merpati pos, dan merpati tinggian.
Harga burung merpati yang cukup tinggi di pasaran membuat peluang usaha budidaya merpati ini cukup menjanjikan.
Manfaat lain dari merpati adalah sebagai sumber protein hewani atau dengan kata lain dijadikan sebagai merpati potong.
Dalam hal ini, merpati digemari oleh hampir seluruh kalangan masyarakat karena dagingnya yang gurih.
Merpati memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan peluang usaha dibidang ternak merpati potong cukup menjanjikan.
Penggemar daging merpati memang cukup banyak, namun pesaing di bisnis ini masih sangat sedikit.
Jika anda jeli dalam melihat peluang usahanya maka anda dapat sekaligus membuat rumah makan khusus daging merpati dengan berbagai hidangan, seperti merpati bumbu rica-rica, merpati goreng saus tiram, merpati presto, opor merpati, merpati bakar bumbu madu, dan lain-lain.
Di negara Amerika Serikat, hidangan daging merpati cukup banyak penggemarnya.
Merpati yang dihidangkan adalah merpati yang muda berumur sekitar 1 bulan.
Masyarakat Amerika Serikat biasa menamakan hidangan tersebut dengan istilah "squab".
Pedoman Beternak Merpati
Ada beragam jenis burung merpati, namun yang biasa diternakkan untuk jenis merpati potong, antara lain jenis giant homer, King, carneau, homer king dan mondaine.
Di Indonesia, merpati potong yang biasa diternakkan adalah jenis homer king.
Untuk jenis ini merupakan hasil persilangan antara merpati jenis king dengan giant king.
Untuk merpati balap, yang biasa diternakkan adalah merpati tumbler, merpati pos, flight, flying tipper dan bellgian homer.
Cara pemeliharaan kedua jenis merpati ini (merpati balap dan merpati potong) tidak jauh berbeda karena merpati mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Adapun tahapan di dalam beternak merpati antara lain :
a. Kandang
Untuk beternak merpati, diperlukan beberapa kandang, antara lain kandang induk, kandang anakan, dan kandang pengobatan.
1) Kandang induk
Kandang induk berfungsi untuk menempatkan sepasang induk merpati yang siap untuk dikawinkan.
Kandang ini hanya berisi sepasang induk merpati karena kandang ini digunakan pula untuk tempat sarang telur merpati hingga telur tersebut menetas.
Ukuran minimal kandang merpati : panjang kandang sekitar 2 1/2 kali panjang induk merpati dan lebar kandang sekitar 2 kali panjang induk merpati.
Sebaiknya kandang induk berada di dalam kotak yang dinding-dindingnya menggunakan ram-raman kawat dengan ukuran yang jauh lebih besar dari kandang induk, minimal induk dapat terbang di sekitar kandang, tetapi tidak terbang bebas sehingga mudah untuk ditangkap.
2) Kandang anakan
Kandang ini berfungsi untuk membesarkan anakan yang sudah disapih dari induknya hingga siap dipanen.
Umur sapih yang normal sekitar 1,5 bulan.
Untuk mempercepat proses perkawinan, anakan merpati (piyik) dapat disapih pada umur 2 minggu.
Karena piyik tersebut belum dapat makan sendiri maka anda yang memberikan atau menyuapi makanan ke piyik tersebut.
Piyik mulai dapat makan sendiri setelah berumur 1 bulan.
3) Kandang pengobatan
Sesuai dengan namanya, kandang ini berfungsi sebagai tempat untuk mengobati merpati yang sakit sehingga merpati lainnya dapat terhindar dari penyakit.
Ukuran kandang ini dapat disesuaikan dengan lahan yang disediakn.
b. Pakan
Merpati termasuk pemakan biji-bijian.
Oleh karena itu, pakan merpati juga berupa biji-bijian, misalnya biji jagung, kacang hijau, kacang tanah, biji gandum, beras jewawut, dan lain-lain.
Pakan tersebut dapat diberikan satu jenis saja atau dapat pula di campur semua jenis.
Untuk makanan piyik, bijia-bijian tersebut ditumbuk atau digiling hingga lembut, kemudian dicampurkan dengan air matang suam-suam kuku.
Aduk hingga rata hinga terbentuk menjadi bubur. Setelah itu, suapi piyik 3 kali sehari.
c. Seleksi induk
Sebelum beternak merpati, anda harus melakukan seleksi induk terlebih dahulu.
Jika anda beternak merpati untuk tujuan menghasilkan merpati blap maka sebaiknya anda membeli induk yang berasal dari merpati unggul.
Lebih baik lagi jika anda medapatkan induk yang sudah pernah memenangkan lomba karena diharapkan dapat menghasilkan anakan yang berkualitas dan nantinya mempunyai nilai jual yang tinggi.
Untuk mendapatkan merpati yang berkualitas, sebaiknya anda membelinya langsung di peternak sehingga anda dapat menanyakan silsilah keturunan merpati yang akan anda beli itu apakan berasal dari keturunan merpati unggul atau tidak.
Selain itu, anda juga dapat melihat langsung bagaimana proses beternak merpati.
Baca juga disini : 6 Cara Ternak Lovebird Mudah dan Lengkap Bagi Pemula
6 Cara Ternak Perkutut Mudah dan Lengkap Bagi Pemula
Selain memilih induk yang unggul, anda juga harus memilih induk yang sehat.
Ciri-ciri induk yang sehat, antara lain sebagai berikut :
- Paruhnya bersih dan mengkilap.
- Tidak cacat.
- Gerakannya lincah, serta matanya bersih dan jernih.
- Bulunya bersih dan mengkilap.
- Di sekitar anusnya bersih, menandakan sehat atau tidak diare.