Dalam memelihara kucing terkadang kita dihampiri oleh berbagai penyakit yang dapat diderita oleh kucing peliharaan kita.
Banyak kasus yang ditimbulkan akibat dari penyakit-penyakit tersebut sehingga membuat kucing peliharaan menjadi sakit.
Adapun penyakit-penyakit kucing yang sering terjadi adalah sebagai berikut :
1. Keluar air liur dan muntah setelah vaksinasi
Hal ini disebabkan karena kucing menderita stres (stress sindrome) yang gejalanya seperti kucing terlihat bingung (nervous), mengeluarkan air liur dan muntah.
Malah terkadang mukanya menjadi bengkak. Apabila stresnya berat, kucing akan diare dan suhu badannya naik.
Kasus seperti ini jarang terjadi. Biasanya sebelum memberikan vaksinasi, dokter akan selalu memeriksa keadaan kucing terlebih dahulu. sesudah memastikan kucing terlihat sehat barulah dokter memberikan vaksinasi.
Sebaiknya 1/2-1 jam sebelum ke dokter, kucing diberi obat penenang. Konsultasikan hal ini dan minta resep ke dokter hewan anda.
2. Air kencing mengandung darah
Adapun hal ini kemungkinan terjadi akibat dari beberapa hal yaitu sebagai berikut :
- Kucing sedang mengalami menstruasi sehingga ia merasa nyeri, mual, di dalam air kencingnya terlihat darah. Perilakunya yang gelisah disebabkan oleh sebentar lagi ia akan menghadapi masa berahi. Kalau hal ini memang sedang terjadi pada kucing anda, anda tidak perlu cemas. Kejadian ini merupakan proses fisiologis yang nantinya akan berakhir dengan sendirinya. Yang anda harus pikirkan ialah apakah kucing tersebut akan dibiarkan kawin atau dicegaah.
- Kemungkinan kucing menderita infeksi pada alat ekskresinya seperti ginjal (nephritis), kantong kencing (cystitis), atau vagina (vaginitis). Apabila hal ini terjadi maka kucing akan menunjukkan gejala tidak mau makan, muntah, dan suhu badan tinggi.
- Kemungkinan ada batu (kristal) didalam alat ekskresinya. Kejadian ini biasa disebut urolithiasis. Oleh karena bentukya yang tajam dan sering bergerak-gerak maka batu itu dapat melukai saluran kencing sehingga menimbulkan nyeri dan pendarahan.
- Kemungkinan lain adalah kucing mengidap kelainan semacam kanker dalam saluran kencingnya sehingga selalu terjadi pendarahan bila buang air kecil. Untuk itu, sebaiknya anda berkonsultasi kepada dokter hewan agar keadaan kucing anda diperiksa dengan teliti.
3. Batuk dan terengah-engah
4. Bersin, demam, dan beringus
5. Sering kejang/ ayan
- Berikan diet yang seimbang pada kucing anda berdasarkan umur dan berat badannya. Di kota-kota besar sudah dijual makanan kucing dengan resep dokter.
- Amatilah dengan cermat atau jeli gejala-gejala yang sering tampak pada waktu-waktu tertentu. Bila gejala-gejala tersebut tidak muncul lagi atau sekali waktu saja, berikan perlakuan seperti diatas.
- Bila gejalanya sering timbul dengan frekuensi tinggi, anda dapat memberikan phenobarbital dengan dosis 2 mg/kg berat badan. Pemeberian dilakukan 2-3 kali sehari. Dosis tersebut sangat individual sehingga frekuensi pemberiannya dalam sehari didasarkan pada berat badan dan seringnya gejala yang muncul.