Ada beberapa macam investasi yang berhubungan dengan peternakan sapi yang biasa dilakukan, yaitu penggemukan sapi potong, pembibitan sapi dan sapi perah.
a. Penggemukan Sapi Potong
Penggemukan sapi merupakan salah satu peluang usaha yang paling mudah dilaksanakan, karena tidak harus memiliki modal yang besar dan tidak butuh keahlian khusus.
Bagi anda yang awam tentang usaha ini cukup menjalin kerjasama dengan peternak sapi maupun kelompok peternak sapi yang sudah piawai dalam bidang usaha peternakan penggemukan sapi pedaging.
Yang dimaksud penggemukan yaitu suatu cara pemeliharaan di kandang secara terus menerus dalam kurun waktu 4 sampai 12 bulan.
Tujuan pemeliharaan sapi dengan cara ini adalah untuk meningkatkan atau meningkatkan hasil daging yang relatif lebih cepat.
Jenis sapi yang cocok dipelihara adalah sapi brahmana, sapi bali, sapi ongole, sapi limousine. Sapi-sapi ini memang jenis sapi pedaging.
Jadi, anda membeli anakan sapi atau sapi muda, untuk dipelihara secara intensif selama beberapa bulan. Namun jika anda tidak memiliki tempat untuk mengandangkan sapi.
Bahkan tidak ingin repot memberi makan sapi, anda bisa menitipkan sapi-sapi anda kepada peternak untuk dipelihara hingga mencapai bobot tertentu kemudian di jual dan hasil penjualan dibagi bersama peternak.
Sistem ini dinamakan bagi hasil dengan peternak yang sudah merawat sapi anda. Model bagi hasil tergantung kesepakatan dengan peternak, misalnya 50% : 50%, 40% : 60%, dan seterusnya.
Pemeliharaan sapi dengan sistem peggemukan, bila dilakukan dengan benar dari pemilihan anakan, pakan dan juga perawatannya, pastinya memberikan manfaat ekonomi yang besar.
Pemeliharaan sapi gaduhan yang baik selain menghasilkan daging yang bermutu tinggi juga menghasilkan pupuk yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah.
b. Sapi Perah
Salah satu usaha ternak sapi yang menguntungkan adalah beternak sapi perah. Sapi yang dipelihara adalah jenis friesian Holstein, sapi yang berasal dari Eropa.
Sapi ini merupakan jenis sapi yang meiliki tingkat produksi susu yang tinggi. Oleh karena itu, sapi ini dibudidayakan besar-besaran terutama sapi betina, kemudian dipelihara untuk diambil susunya.
Susu sebagai salah satu hasil komoditi peternakan, adalah bahan makanan yang menjadi sumber gizi atau zat protein hewani.
Kebutuhan protein hewani masyarakat indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan tingkat kesadaran kebutuhan gizi.
Permintaan terhadap komoditi susu dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, tetapi produksi susu nasional belum mampu mencukupi kebutuhan konsumsi masyrakat indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah terpaksa melakukan impor susu dari luar negeri. Melihat fenomena ini, beternak sapi perah merupakan usaha yang menguntungkan.
c. Pembibitan Sapi
Seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makan makanan yang bergizi, terutama protein heawani yang diperoleh dari daging ternak maka akan berpengaruh pada meningkatnya permintaan pasar akan daging.
Kebutuhan akan daging sangat bergantung pada usaha peternakan, khususnya ternak sapi. Karena sapi adalah ternak penghasil daging terbesar yang sudah sangat umum di konsumsi masyarakat.
Usaha pembibitan sapi adalah dasar/awal dari rangkaian usaha sapi potong. Bila tidak ada bibit, maka usaha penggemukan sapi pun tidak akan bisa berjalan dengan lancar.
Bila usaha penggemukan sapi tidak lancar, maka akan berdampak pada kurangnya pasokan daging untuk masyarakat.
Usaha pembibitan sapi ada karena melihat ketimpangan antara permintaan pasar terhadap sapi hidup yang tidak bisa dipenuhi oleh peternak lokal sehingga, pemerintah terpaksa mengimpor sapi hidup dari luar negeri, seperti Australia dan Selandia Baru.
Dari usaha pembibitan sapi dirasa sangat membantu menyuplai pasar ternak dan menguntungkan dari segi bisnis.
Baca juga disini : Cara Membuat Fermentasi Jerami Untuk Pakan Ternak Sapi Lengkap