Cara Budidaya Ternak Lovebird Yang Lengkap Bagi pemula

Bagi anda yang berminat budidaya burung Lovebird, maka kali ini kami akan mengulas bagaimana cara ternak burung lovebird yang benar agar anda dapat menghasilkan burung yang berkualitas tinggi.

Burung Lovebird adalah salah satu burung yang biasa diternakkan oleh masyarakat pada umumnya. 

Pemeliharaan burung lovebird juga tergolong mudah, apalagi untuk pemula. 

Karena burung lovebird memiliki warna bulu yang indah, maka banyak masyarakat yang ingin beternak burung ini. 

Selain untuk di pelihara burung ini juga dapat menguntungkan sehingga banyak yang diperjualbelikan.

Burung lovebird ini disebut hewan unggas karena hidup dengan cara berdampingan dan saling menyayangi satu sama lainnya.

Burung ini dikatakan hanya dapat mempunyai satu pasangan hidup sepanjang hidupnya. Hal ini  yang membuat budidaya ternak lovebird, banyak dilakukan.

Apabila kita memperhatikan dengan seksama burung ini, maka anda akan berpikir burung ini sangat indah dan pastinya kan membuat anda terkagum-kagum karena keindahannya. 

Hal ini karena burung ini memiliki warna yang cerah dan indah dipandang ini memiliki berbagai macam warna dalam satu ekor burung.

Kebanyakan dari burung lovebird ini berwarna hijau terang, namun beberapa burung juga memiliki warna yang lainnya.

Burung lovebird ini merupakan burung jenis yang paruhnya bengkok dan memiliki tubuh yang relatif kecil. Ukurannya sekitar antara 14-18 cm, dengan berat 40-60 gram.

a. Macam-macam jenis Burung Lovebird

Adapun jenis dari burung lovebird ini sangatlah banyak. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1.  Lovebird Muka Salem (Agapornis roseicollis )
2.  Lovebird Fischer (Agapornis fischeri)
3.  Lovebird Pipi Hitam (Agapornis nigrigenis)
4.  Lovebird Nyasa (Agapornis lilianae)
5.  Lovebird Topeng (Agapornis personata)
6.  Lovebird Abisinia (Agapornis taranta)
7.  Lovebird Madagaskar (Agapornis canus)
8.  Lovebird Muka Merah (Agapornis pullarius)
9.  Lovebird Berkerah Hitam (Agapornis swindernianus)
10.  Lovebird Lutino
11.  Lovebird Blorok
12.  Lovebird Pastel
13.  Lovebird Australian Cinnamon
14.  Lovebird Albino
15.  Lovebird Biru Mangsi
16.  Lovebird Biru Cobalt
17.  Lovebird Violet
18.  Lovebird Batman
19.  Lovebird Merah
20.  Lovebird Olive
21.  Lovebird Parblue
22.  Lovebird Halfsider
23.  Lovebird Biola
24.  Lovebird Dakocan
25.  Lovebird Dakori
26.  Lovebird Euwing
27.  Lovebird Import Holland dan Taiwan
28.  Lovebird Pale Fallow
29.  Lovebird Misty
30.  Lovebird Slaty

Cara ternak Lovebird

Bagi seorang pemula dalam beternak burung lovebird ini tentulah akan kami berikan cara termudah dalam beternak burung ini.

Hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan Kandang 

Pertama-tama yang harus disiapkan terlebih dahulu yakni kandang sebagai tempat pemeliharaannya. 

Ini adalah hal yang paling utama dan paling dahulu dipikirkan oleh peternak.

Siapkan kandang yang berukuran 20cm x 20cm x 25cm, yang terbuat dari kayu, atau bisa juga langsung membelinya di toko kandang. 

Untuk tempat bertelur, anda dapat menyiapkan serutan kayu, atau ranting kecil, dan dedaunan kering.

2. Memilih Indukan Lovebird 

Pilihlah indukan burung yang berkualitas agar hasil ternak dapat maksimal sehingga menghasilkan bibit yang unggul dan berkualitas juga.


Hal-hal penting yang dapat dijadikan rujukan ketika memilih calon indukan lovebird yang akan ditangkarkan.

  • Pilihlah lovebird yang sehat dan tidak cacat sebagai calon indukan.
  • Pilihlah indukan yang berumur 8 hingga 1 tahun
  • Memilih lovebird yang sehat dapat dilakukan dengan mengamati kecerahan bulunya. Bulu yang cerah dan kering menandakan terpenuhinya gizi yang cukup pada burung tersebut.
  • Cermati mata lovebird yang akan dipilih. Pilihlah lovebird yang memiliki mata yang cerah dan tajam ketika melihat.
  • Burung yang sehat memiliki tubuh yang padan dan berisi.
  • Perlu dipertimbangkan juga untuk memilih lovebird yang memiliki volume suara yang keras, kasar dan panjang.
  • Gerakan yang lincah adalah indikator lovebird yang sehat.

Adapun ciri-ciri dari masing-masing lovebird jantan dan betina, adalah sebagai berikut :

Ciri-ciri Lovebird Jantan

  • Ketika bertengger, posisi kaki lovebird jantan akan lebih rapat.
  • Jika dilihat dari sayap bagian belakang, lovebird jantan akan menyatu ketika bertengger.
  • Lovebird jantan memiliki tulang pubis yang lebih keras dan jarak akan lebih kecil atau menyempit jika diraba.
  • Ekor Lovebird jantan akan lebih kecil dan runcing.
  • Lubang hidung lovebird jantan, memiliki bentuk yang agak oval dan memanjang.
  • Lovebird jantan terlihat lebih ramping dan memiliki bentuk bulu yang kurang tegas.
  • Lovebird jantan juga memiliki warna bulu yang lebih mencolok dan kontras.

Ciri-ciri Lovebird Betina

  • Posisi kaki lovebird betina akan lebih berjarak ketika bertengger.
  • Ujung sayap bagian belakang tidak menyatu ketika bertengger.
  • Ekor lovebird betina memiliki bentuk yang lebih rata
  • Paruh lovebird betina lebih besar dan lebar
  • Lubang hidungnya terlihat berbentuk bulat
  • Lovebird betina juga memiliki bobot yang lebih berat ketimbang jantan.
  • Bentuk bulu lebih tegas dan memiliki warna lebih kusam.
  • Tulang pubis akan terasa lebih lembek, elastis dan berjarak.



3. Persiapan Kawin

Setelah menyiapkan kandang tempat kawin maka selanjutnya melakukan perkenalan burung terlebih dahulu. 

Cara paling mudah dan cepat adalah menjodohkan dari anakan muda. Umbarkan beberapa ekor dalam satu kandang, rawatlah dengan baik, dan berikan makanan yang bergizi dan bersih. 

Cara ini merupakan permodelan dari kebiasaan alami lovebird ketika kawin di alam bebas.  Setelah itu lakukan cara-cara berikutnya, yaitu :

  • Saat mencapai usia menjelang satu tahun, perhatikan perilaku burung lovebird. Satu hal yang pasti mereka mulai berahi dan timbul gerakan-gerakan seperti saling bercumbu dan jantan biasanya mulai belajar kawin dengan cara menaiki punggung pasangannya.
  • Jika hal ini berlanjut dalam beberapa hari, segera pisahkan pasangan itu dari kelompoknya dan tempatkan dalam satu kandang.
  • Gunakan kandang yang mudah dipindahkan.
  • Lakukan penjemuran dan pemandian di pagi hari.
  • Jika pasangan sudah benar-benar cocok dan berulang kali terlihat percumbuan, masukkan kotak sarang ke dalam sangkar burung.
  • Pastikan di dalam kotak sarang sudah tersedia bahan-bahan yang dgunakan sebagai alas sarang.
  • Berikan kulit jagung muda yang diletakkan dalam kandang. Burung betina akan aktif sekali mengambil kulit jagung dan dirobek-robek dengan paruhnya lalu dibawa masuk ke dalam kotak sarangnya.
  • Setelah lovebird membangun sarang, perkawinan akan terjadi berulang-ulang dan telur kan muncul 3-5 hari kemudian.
  • Lovebird betina akan menghabiskan berjam-jam didalam kotak sarang sebelum mengeluarkan telur pertama.
  • Setelah telur pertama dikeluarkan, telur berikutnya akan menyusul setiap dua hari sampai selesai.
  • Jumlah telur biasanya 4-6 butir.
  • Induk betina akan mengerami telur selam 21-23 hari dan biasanya akan mendapatkan perhatian yang lebih dari pejantan.

5. Pemberian Pakan Induk dan Anakan

Biasanya burung lovebird di berikan pakan sejenis millet puti, millet merah dan biji bunga matahari. 

Jangan terlalu banyak memberikan biji bunga matahari karena banyak mengandung lemak.

Untuk pakan anak lovebird, biasanya indukkan lovebird yang akan memberinya makan. sehingga, kamu hanya tinggal memberikan pasokan makanan lebih banyak, agar nutrisi induk dan anak bisa optimal.

Anda dapat juga memberikan pakan untuk anakan lovebird menggunakan jarum suntik atau sendok kecil.

Pemberian pakan, juga harus tetap dilakukan, hingga ia bisa makan sendiri. Suapi mereka setiap 4 jam sekali dan berikan perhatian ekstra terhadap mereka, agar bisa tumbuh lebih baik.

Demikian cara mudah dalam penangkaran burung lovebird ini. Semoga dapat bermanfaat untuk anda yang ingin memulai beternak burung lovebird ini.