Kali ini kami akan membahas tentang cara dalam memelihara ikan gurami di kolam campuran terpadu untuk anda yang ingin memulai usaha pemeliharaan ikan gurami ini.
Sehingga anda dapat mengetahui cara pemeliharaan sehingga menghasilkan ikan gurami yang baik dan berkualitas.
Pemeliharaan gurami di kolam terpadu adalah membesarkan gurami dan beberapa jenis ikan lain bersama hewan lain seperti itik, ayam, domba, kelinci atau sapi.
Kandang ternak dibangun diatas kolam pemeliharaan ikan.
Usaha seperti ini dapat diperluas lagi keterpaduannya dengan usaha penanaman tumbuh-tumbuhan konsumsi yang dapat tumbuh subur pada tanah yang berair, misalnya kangkung atau genjer.
Tumbuh-tumbuhan ini selain bisa dikonsumsi dapat bermanfaat pula sebagai bahan pakan ikan.
Sedangkan kotoran ikan dapat menjadi pupuk bagi tanaman tersebut.
Ada timbal balik yang saling menguntungkan, sekaligus hasil yang diperoleh berlipat ganda dari lahan yang tidak terlalu luas.
Kandang ternak yang paling baik dibangun di atas kolam dekat pemasukan air, maksudnya agar kotoran ternak dan sisa-sisa pakan dapat langsung mengalir ke tengah kolam.
Agar kesegaran udara terpelihara, ketinggian lantai kandang dari permukaan air sebaiknya kurang lebih 1,5 meter.
Pemeliharaan ikan dalam kolam campuran terpadu di pekarangan yang menampung limbah rumah tangga, sebaiknya dipilih ikan-ikan yang dapat mengambil oksigen dari udara.
Kandang ternak yang paling baik dibangun di atas kolam dekat pemasukan air, maksudnya agar kotoran ternak dan sisa-sisa pakan dapat langsung mengalir ke tengah kolam.
Agar kesegaran udara terpelihara, ketinggian lantai kandang dari permukaan air sebaiknya kurang lebih 1,5 meter.
Pemeliharaan ikan dalam kolam campuran terpadu di pekarangan yang menampung limbah rumah tangga, sebaiknya dipilih ikan-ikan yang dapat mengambil oksigen dari udara.
Misalnya gurami, tambakan, sepat, mujair dan lele.
Untuk 100 meter persegi kolam dapat ditebar 300 ekor benih ikan gurami berukuran 5-10 cm. Siklus usaha pembesaran bibit ikan ini biasanya berlangsung 3-4 bulan.
Di kolam terpadu yang ditanami tumbuhan air penaburan benih ikan gurami dilakukan setelah penanaman tumbuhan air dilaksanakan.
Penebaran untuk 100 m 2 kolam diperlukan 250 ekor benih ikan gurami berukuran 5 - 10 cm.
Tumbuh-tumbuhan air ditanam secara berkelompok dengan jarak tanam 20 - 25 cm. Pada waktu penanaman sekaligus dilakukan pemupukan pada tanaman.
Dalam waktu 2 bulan semua tanaman yang sudah dapat dipetik hasilnya. Selanjutnya pemanenan dapat dilakukan setiap 2 minggu.
Selama pemeliharaan ikan diberi pakan tambahan daun-daunan dan ampas tahu. Porsinya 10% dari berat badan ikan setiap kali pemberian.
Agar kebutuhan pakan ikan gurami dapat tercukupi dan dapat lebih berhemat dalam biaya kebutuhan pakan ikan gurami.
Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat bagi anda yang ingin memulai usaha pemeliharaan ikan gurami. Terima kasih.
Baca juga : Cara Sukses Memelihara Gurami di Kolam Khusus
Cara Sukses Memelihara Belut Dengan Kolam Tembok
Hama dan Penyakit Gurami
Untuk 100 meter persegi kolam dapat ditebar 300 ekor benih ikan gurami berukuran 5-10 cm. Siklus usaha pembesaran bibit ikan ini biasanya berlangsung 3-4 bulan.
Di kolam terpadu yang ditanami tumbuhan air penaburan benih ikan gurami dilakukan setelah penanaman tumbuhan air dilaksanakan.
Penebaran untuk 100 m 2 kolam diperlukan 250 ekor benih ikan gurami berukuran 5 - 10 cm.
Tumbuh-tumbuhan air ditanam secara berkelompok dengan jarak tanam 20 - 25 cm. Pada waktu penanaman sekaligus dilakukan pemupukan pada tanaman.
Dalam waktu 2 bulan semua tanaman yang sudah dapat dipetik hasilnya. Selanjutnya pemanenan dapat dilakukan setiap 2 minggu.
Selama pemeliharaan ikan diberi pakan tambahan daun-daunan dan ampas tahu. Porsinya 10% dari berat badan ikan setiap kali pemberian.
Agar kebutuhan pakan ikan gurami dapat tercukupi dan dapat lebih berhemat dalam biaya kebutuhan pakan ikan gurami.
Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat bagi anda yang ingin memulai usaha pemeliharaan ikan gurami. Terima kasih.
Baca juga : Cara Sukses Memelihara Gurami di Kolam Khusus
Cara Sukses Memelihara Belut Dengan Kolam Tembok
Hama dan Penyakit Gurami