Untuk Anda yang baru ingin memelihara atau membuat usaha belut dengan menggunakan kolam tembok.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai cara memelihara belut dengan kolam tembok 2020.
Di indonesia, budidaya belut masih terbilang langka. Masih banyak orang yang awam terhadap budidaya belut.
Padahal jika dianalisis secara lebih lanjut, budidaya belut adalah peluang usaha yang menggiurkan.
Hal ini jelas karena selama ini kebutuhan belut di pasar lebih banyak di pasok dari belut hasil tangkapan di alam.
Tangkapan yang sangat minimal ini tentu belum cukup untuk menutupi kebutuhan masyarakat terhadap belut.
Permintaan terhadap belut yang semakin progresif membuat pembudidayaan belut patut dijadikan ladang bisnis yang menguntungkan.
Kalau permintaan belut hanya dipenuhi dari hasil tangkapan alam pasti pasar akan sangat kewalahan dan menimbulkan permintaan belut yang semakin tinggi.
Oleh karena itu, pembudidayaan belut sangat perlu dilakukan.
Pada dasarnya budidaya belut tidaklah terlalu sulit dan tidak perlu mengeluarkan biaya besar jika dibandingkan dengan pembudidayaan ikan jenis lain.
Lahan sempit tidak menjadi persoalan untuk lahan budidaya. Belut dapat dibudidayakan di lahan yang sangat terbatas.
Bahkan, sekarang sudah marak pembudidayaan belut dengan menggunakan tong atau drum. Secara teknis, pengelolaan dan penanganan budidaya belut tidak menggunakan cara dan teknik yang sulit dan ribet.
Semua biasa dipelajari dengan mudah dan cepat, tentu saja semuanya harus disertai ketelitian dan ketelatenan dalam menjalankan usaha.
Melihat permintaan belut di pasar lokal dan luar negeri, selayaknya bisa membuka jalan bagi pebisnis-pebisnis andal untuk menekuni budidaya belut yang sangat prospektif ini.
1. Mempersiapkan Kolam/Tempat
Hal yang pertama yang harus dipersiapkan adalah kolam pembibitan dan pembesaran. Adapun cara-cara yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Kolam dibuat ukuran minimal 25 meter persegi (5 x 5 meter) dengan kedalaman 1,2 meter.
- Kolam diberi media pemeliharaan berupa tanah atau lumpur sawah, pupuk kandang, jerami padi, batang pisang, dan lain-lain (atau dapat memilih media yang lain )
- Setelah semua media dimasukkan ke dalam kolam, diamkan media tersebut selama 2 minggu sebelum benih ditebarkan agar terjadi proses fermentasi.
2. Penebaran Benih Atau Bibit Belut
Setelah kandang siap maka dilakukan penebaran bibit belut. Adalah sebagai berikut :
- Padat penebaran disesuaikan dengan kapasitas optimal kolam yaitu 1,5 kg benih untuk 1 meter persegi, jadi untuk 5 x 5 m = 25 meter persegi dibutuhkan benih 25 x 1,5 = 38 kg dibulatkan menjadi 40 kg.
Baca Juga : Media Budidaya Belut
Cara Sukses Memelihara Belut Dengan Kolam Drum/Tong
Baca Juga : Media Budidaya Belut
Cara Sukses Memelihara Belut Dengan Kolam Drum/Tong
3. Cara Beternak Belut Yang Benar Dalam Pemeliharaan
- Lama pemeliharaan 3 - 6 bulan.
- Pakan diberikan berupa cacing, ikan, anak katak hidup, belatung dan lain-lain, dengan perbandingan 5 % per hari dari jumlah benih yang ditebar (sebagai contoh 40 kg benih perharinya membutuhkan pakan 40 kg x 5 % = 2 kg per hari)
- Pakan ditebarkan langsung atau ditanamkan dibawah media pemeliharaan.
- Aliran air diusahakan tetap lancar.
4. Proses Pemanenan Belut
- Pemanenan belut dilakukan jika bobotnya sudah memenuhi ukuran pasar (100 gr hingga 200 gr per ekornya atau 1 kg berjumlah 10 hingga 20 ekor), biasanya setelah 3 bulan (pasar lokal) dan 6 bulan (pasar ekspor).
- Pemanenan dilakukan dengan bantuan bubu (satu hari sebelum pemanenan total dengan pengeringan kolam).
Sekian bahasan kita mengenai cara memelihara belut dengan kolam tembok 2020. Semoga bermanfaat bagi kalian dan selamat mencoba.
Proses Pemanenan Belut |
5. Pemberian Pakan Pada Belut
Pakan belut mulai diberikan setelah benih belut masuk ke kolam pembesaran selama 3 hari, yaitu diberikan pada hari keempat dengan jumlah pemberian pakan disesuaikan dengan kebutuhan pakan belut.
Akhir Kata
Pada artikel kali ini kami telah membahas mengenai cara memelihara belut dengan kolam tembok 2020, kami telah memberikan informasi lengkap mulai dari tempat yang tepat sebagai wadah pemeliharaan belut.
Penebaran benih yang tepat, cara berternak yang benar, proses pemanenan yang tepat dan waktu pemberian pakan pada belut yang benar.
Cocok untuk Anda yang ingin usaha dan memelihara belut dengan kolam tembok, pada arikel kali ini bisa menjadi pelajaran untuk Anda yang ingin memulai usaha belut sendiri.